Sabtu, 10 Maret 2012

SIAPA DIA ?... TUHAN...


detak jarum jam yang terus berputar lewati hari tandakan waktu kian buatku terbuay akan kekosangan dalam jiwa. entah harus ku arahkan kemana langkah kaki yang gontai ini, hingga rasa lelah pun kian mendera batin yang kesunyian. namun di ujung sana belum setitik cahaya terang ku dapati.
tuhan entah apa yang kini engaku akan berikan untukku sebagai kejutan dalam hidup ini. ku jalani semuanya namun lelah kadang mendera. ku mengeluh tapi pada siapa aku harus mengeluh akan jiwa yang terkurung di dalam jeruji hidup.
ku tapaki jalanan ini sudah hampir tiga tahun lamanya, bentuknya tetap sama suasananya tak banyak berbeda. disini dijalan aspal ini ku jalani nafas hidup dipagi hari. suasana pegunungan yang dingin dan lembab buatku membeku di kesunyian hidup. tawa ceria yang dulu hiasi hari, diri yang jadi diri sendiri & impian penyemangat yang dulu sangat dekat dengan diriku kini entah hilang kemana. semuanya seakan berbeda di saat ini, hingga kini aku bingung apa yang sebenarnya terjadi. ini hidupku tapi aku berperan sebagai orang lain, pesakitan...

papa memang orang yang jarang aku temui dalam hidup ini, namun perhatian, kasih sayang dan pengorbananya sungguh terasa. tapi satu hal yang dia lupa, aku butuh teman bercerita. dirumah memang ada mama tapi aku malu bila harus bercerita hal pri badi tentang PRIA ke mama. walau terkadang mama diam-diam selalu memperhatikan gerak-gerikku dan beberapa kali aku memergokinya sedang menggeledah kamarku.
"mama lagi apa?..."tanya ku penuh kecurigaan
"akh.. mama cuma mau merapihkan kamu saja. memangnya tidak boleh?..."
"owh... ya sudah...."

jujur aku ingin sekali miliki saudara laki-laki, mungkin kalau aku punya saudara laki-laki semuanya akan sedikit merubah. aku punya teman bercerita tentang semuanya ada teman tidur ada teman bercanda ada teman main ada teman ribut.... ke empat saudara ku semuanya perempuan, mereka enak bisa saling bertukar cerita. sering aku menguping dikamar, kedua adikku sedang bertukar cerita mendiskusikan apa yang kini sedang mereka alami. contohnya saja tentang pacar mereka yang masih mereka sembunyikan siapa mereka. karena aku sendiri belum memberikan mereka izin untuk berhubungan dengan laki-laki karena mereka masih kecil...
terkadang rasa iri pun menyeruak hebat di lubuk hati terdalamku tapi aku harus bagaimana lagi. inilah hidup yang sudah tuhan berikan untukku.

Beberapa bulan lalu aku dekat dengan seseorang, dia aku anggap kakak kandungku sendiri. dia pria dewasa yang memiliki pengalaman percintaan yang cukup hebat dimataku. awalnya semua berjalan dengan lancar tanpa ada satu hal apapun yang membuat kita berselisih paham. aku merasa nyaman saat bersamanay, karena bila sedang bersamanya aku bisa menceritakan semua yang menjadi keluh kesahku dalam hidup. tapi sayang itu beberapa bulan lalu sebelum mereka orang-orang usil hadir diantara kita berdua. kata bubar pun akhirnya kami tempuh untuk membuat merekanyaman untuk membuat mereka bahagia.

kini hidupku kian sepi tak bermakna, rasa bosan pun kian merajalela di dalam hati ini. terkadang hadir beberapa sosok dalam hariku namun mereka hany singgah tuk beberapa saat. saat ku sadari hidup ku ini ibarat pelabuhan yang hanya disinggahi kapal-kapal mewah yang hanya ikut bersandar merebahkan raga yang lelah berlayar.
satu hal yang kini aku ingin kan, aku tak ingin hanya menjadi pelabuhan itu. aku ingin dan sangat ingin mendapatkan dan memiliki dia. dia sosok yang memang dapat menertikan aku menerima aku apa adanya dengan segala kekurangan ku. dia mau padaku dan yang terpenting aku suka padanya. karena selama ini selalu berbalik-balik, aku suka dia tidak suka. dia suka akunya yang enggan miliki rasa untuknya.
tuhan siapa dia..? sosok itu siapa tuhan... aku tak inin terus bergelimang dalam lumpur kenistaan yang penuh dengan kepura-puraan. tuhan hanya dirimu lah yang mampu pertemukan aku dengan sosok itu. siapa dia tuhan?.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar