Rabu, 12 Desember 2012

LELAKI UNTUK PRIA

     Bodoh, mungkin kata itu yang akan orang-orang berikan padaku si gila ini. Entah apa yang harus aku jelaskan pada mereka yang tak pernah mengerti tentang apa yang tengah aku alami ini. Tapi ini lah rasa terindah yang kini aku rasakan dan membuat aku sering tersenyum, uring-uringan, marah-marah sendiri.
Jangankan mereka yang melihatku, aku sendiri pun terkadang bingung kenapa aku dan harus aku bukan dia dia atau dia...
Tapi ya sudah lah toh aku bahagia bersamanya.

     Aryo Dwi Suseno, sosok arjuna tampan yang kini selalu setia menemani hari-hariku. Aneh memang tapi inilah yang kini aku rasakan pada sesuatu yang tabu dan sulit untuk di mengerti. Dia hadir secara tiba-tiba disuatu weekand yang begitu penuh tantangan. Sosoknya begitu tegap, tinggi dan tampan, ya... walau pakaiannya seperti tokoh wayang tapi itu lah yang membuatku merasa menjadi seorang putri yang berunrtung walaupun sebenarnya aku pun seorang pria.

    Dia memang tak nyata, apa lagi untuk mata-mata manusia awam sosoknya tak bisa dilihat tak teraba. Karena pada dasarnya dia adalah sosok makhluk astral dari dunia masa lalu. Dia mampu membuatku menjilat ludahku sendiri. Gila memang, aku yang semula tak percaya akan cinta pada pandangan pertama tapi kini aku sungguh tergila-gila akan cinta pandangan pertama itu.

Entah kenapa saat aku bersamanya seakan aku tak berada didunia nyata ini. Sosok raga ini berubah menjadi sosok terindah. Di panggilnya aku Nyi mas putri sri manduri. Entah kenapa dia memanggilku dengan sebutan itu, mungkin kah aku sosok rengkarnasi seperti di film-film. Entah lah, aku tak perduli lagi dengan semua itu, yang kini aku rasakan aku begitu mencintai dia.

    Cai Kahirupan, Curug cai yang akan membesar airnya jikalau di azani oleh seorang muslim. Sulit dipercaya tapi itu lah kenyataannya. Dicurug itu saat ku mensucikan diri sambil kumemasrahkan semuanya pada sang ilahi robbi. Aryo Dwi Suseno menampakan wujudnya dan mengajakku berjaipong dan baru kali ini aku merasakan menjadi diriku sendiri. Menjadi sosok wanita seutuhnya walau pun itu bukan di alam nyata tapi aku merasa menjadi wanita sempurna akan keberuntungan.

"entah apa yang harus aku percayai dengan semua ini kang mas, aku bingung tapi aku menikmati semua keindahan ini" ujarku sambil ku letakkan kepalaku di bahu tegapnya

"jangan pernah meragu akan rasaku nyi mas, semua ini imbalan untuk kita"

"maksudnya?..."
Buyar lah semua pandangan indah itu karena mama terus saja mengetuk pintu kamar ku...

"kamu sedang apa Tio?" tanya ibu sambil mengerutkan keningnya
"aku tidur ma? ada apa?..."
"jangan berbohong sama mama?"
"beneran ma, memangnya da apa?..."

tanpa memberikan jawaban atau pun alasan kenapa mama begitu panik mengkhawatirkan ku, ia langsung bergegas kembali kedapur untu meneruskan menyiapkan makan malam untuk kami sekeluarga.

     Sosok itu terus saja membayangi pikiranku, begitu sempurnanya dia di mataku. Ingin rasanya aku segera memperkenalkan nya pada mama papa keluarga dan teman-temanku. Betapa aku beruntung mendapatka lelaki terindah. Namun saat aku sadari kembali itu semua tidak akan pernah bisa terwujud, karena dia tak berwujud nyata.

Mimpi ini mungkin harus segera aku kubur dalam-dalam karena tak akan pernah bisa menjadi kenyataan. Tuhan, apa yang sebenarnya terjadi, aku begitu menikmati ini semua aku bahagia dengan ini semua tapi haruskah aku tetap[ dengan semua ini yang tak nyata.
Siapa sesungguhnya kau di kehidupan masa silam dan siapa dia...

" wahai lelaki...
tak ber wujud tapi miliki wujud
tak tersentuh tapi tersentuh
sungguh aku begitu merasa
aku dan kamu itu satu
wahai lelaki...
aku begitu terbuai oleh pesona mu
aku lemah akan belaian rasamu
andai engakau nyata adanya
mungkin ini yang disebut anugrah
lelaki untuk pria "

  Tuhan ... berikan aku jawaban atas semua ini
dan kau arjuna hati tetaplah cintai rasa yang tak berwujud ini karna aku begitu merasa jadi aku. sang Nyi Mas Putri Sri Maduri.... bukan Tio handoko.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar