entah harus bagaimana aku gambarkan rasa
kecewaku ini terhadapnya, mungkin terlalu sakit untuk aku terus mengenang sosok
yang sempat menempati terlung terdalam hati ini.
banyak hal yang sudah aku bayangkan dan impikan
bersamanya, disusun satu persatu dijaga setiap waktu. tapi dengan mudahnya dia
hancurkan semua itu menjadi puing-puing yang tak bisa lagi disusun walau seribu
cara dirangkaikan.
ku helakan nafas panjang setiap aku mengingat
semua yang telah dilewati selama tiga tahun. tak mulus memang, beberapa kali
tikungan tajam nan berduri singgahi hubungan kami. beberapa kali dia menjalin
hubungan dengan beberapa wanita disekolah. mulai dari sahabat kita sndiri
hingga pelacur kecil itu di pacari juga.
rasa kecewa saat itu masih bisa aku sembuhkan
karena aku selalu yakin saat itu dengan adanya keajaiban. keajaiban yang bisa
merubah sikap dia, dan tak perlu waktu lama. dia pun bisa kembali kekehidupanku
dan mau berubah.
namun waktu tiga tahun tak cukup lama untuk
kita lewati, kelulusan pun tiba singgahi siswa-siswi SMA. bagai dua sisi mata
uang, di stu sisi aku harus mengejar masa depan ku di satu sisi pikiranku kian
goyah. dia kian berubah dan menjauh dari kehidupanku. kian aku sadari dan tatap
semua kisah ini, aku putuskan tak mungkin lagi aku bisa bertahan dngan semua
yang ada. aku putuskan untuk melupan semua, melupakan kenangan yang terindah
bersamanya. walau tak semudah membalikan telapan tangan.....
terpuruk aku dibuatnya namun aku coba sibukan
diri dengan statusku yang baru, pegawai....
ku jalani semuanya seiring perjalanan hidup ini
membawa aku hingga titik mana semua akan berlabuh.
satu tahun semua
berlalu, aku bertemu dengan seseorang yang mau menerima kondisiku yang seperti
ini adanya. dia banyak membimbingku tuk menjadi lebih dewasa, dia membuai
indahnya rasa yang dulu pernah ada untuk nya. dua tahun aku jalani semuanya
bersama dia, banyak hal yang berubah dari hidupku. mulai dari cara pandang
tentang hidup yang benar tentang menjaga kesucian diri semuanya luntur. ku
pasrahkan semuanya yang ada di hidup ku kepadanya. kesucian yang aku jaga harga
diri yang aku bangun, luluhlantak aku pasrahkan padanya.
"apa yang udah kita lakuin ini bey?"
"ya ini, seperti ini..."
"kamu gak sayang sama aku, kamu udah
hancurin semua yang aku jaga yang aku bina selama ini"
"maafin aku gak bisa membentengi hawa
nafsu, aku nyesel yank"
"aku takut... aku takut..."
dia pun memeluk erat tubuhku sambil menenangkan
perasaan ku
dua tahun kami jalani
hubungan yang tak wajar sudah selayaknya suami istri, hingga aku penuhi
kebutuhan di hudupnya.walau aku tahu walau aku sadari dia tak hanya dengan ku
menjalani hubungan ini. selama dua tahun denganku tak kurang dari lima orang
wanita lainnya menjalin hubungan bersamanya. sakit sejujurnya aku akui sangat
tersiksa aku jalani semua ini. namun sangat sulit bagi ku untuk pergi jauh dan
melepaskannya. harga diriku hancur dunia ku runtuh karenanya. yang paling
menyakitkan dia melepaskan aku begitu saja tanpa menoleh sedikitpun terhadapku
dan memilih wanita kaya itu. aku akui aku wanita biasa yang tak sekaya dia tapi
aku punya rasa yang tulus untuknya.
berat badan ku derastis turun dan kehidupanku
pun kacau di buatnya. pekerjaan ku terbengkalai, semuanya jadi tak sesuai. baru
aku sadari aku terperangkap dalam dunia setan, penjajah hawa nafsu...
"maaf gw pilih dia ketimbang loe"
"maksud kamu apa? setelah semua yang udah
kamu lakuin ke aku kamu dengan mudahnya lakuin semua ini ke aku bey"
"dia kaya dia masih perawan, gak kaya
loe"
cukup tamparan dimukanya yang aku jadikan
sebagai jawaban dan ucapan selamat tinggal
lima bulan aku
coba bangun kepercayaan diriku lagi, ku buka pintu hatiku lagi. ku jalani
semuanya seperti diawal aku jalani hidup ini. sulit memang dan tak sesuai
dengan apa yang aku rasakan diawal banyak yang berubah....
tapi aku harus bisa jalani semuanya tanpa dia
dan aku harus bisa menjadi diriku lagi yang seperti dulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar